11 April 2025 / Dialog Aspirasi Sumut : Menjaga Kesetaraan Olahraga Sumut / 20 View
Jumat tanggal 11 April 2025 Pukul 08.08 WIB s.d Pukul 09.02 WIB Kepala Dispora Provsu menjadi Narasumber pada Dialog Aspirasi Sumut : Menjaga Kesetaraan Olahraga Sumut di Kantor RRI Medan
B. Turut Hadir dalam kegiatan sbb :
- M. Mahfullah Pratama Daulay, S.STP., M.AP (Kepala Dispora Provsu)
- Alan Sastra Ginting (Ketua NPCI Sumatera Utara)
- Hardodi Sihombing (Pelatih Para Atletik Sumut)
- Asmarani Aidina (Presenter RRI Medan)
C. Adapun rangkaian kegiatan sbb :
1. Pada pukul 08.08 WIB Dialog Aspirasi Sumut : Menjaga Kesetaraan Olahraga Sumut dimulai
2. Hal-hal yang disampaikan pada saat Dialog adalah sbb :
Presenter
- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Sumatera Utara baru saja membuat gebrakan besar dengan menyamarakan besaran bonus bagi Atlet dan juga Pelatih peraih Medali di ajang PON dan PEPARNAS 2024
- Hal ini tentu menjadi semangat baru bagi jajaran Atlet dan Pelatih terkhusus bagi NPCI Sumatera Utara yang sudah lama menanti kesetaraan tersebut. Lantas seperti apa motivasi bagi jajaran pengurus NPCI Sumatera Utara dan Atlet serta Pelatih bagi kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tersebut
Kepala Dispora Provsu
Menjawab pertanyaan dari Presenter
- Kami merasa senang hadir pada pagi hari ini di RRI Medan, artinya kebijakan yang dibuat Pemerintah bisa didengarkan oleh masyarakat luas terkait dengan keberhasilan kita didalam meningkatkan prestasi olahraga di Sumatera Utara
Presenter : Asmarani Aidina
Apa saja upaya yang dilakukan oleh Disporasu untuk kebijakan yang baru-baru saja membuat geger karena baru pertama kali ini terkait kesetaraan bonus bagi Atlet dan Pelatih PON dan PEPARNAS ?
- Perlu kami sampikan bahwasanya apa yang sudah diperbuat oleh Pemprovsu melalui Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut adalah kebijakan yang pro kepada masyarakat dalam hal ini pro kepada Atlet dan Pelatih yang mengharumkan nama Sumatera Utara
- Kita baru selesai mengikuti event besar baik itu PON maupun PEPARNAS tahun 2024. Keduanya adalah event yang sangat bergengsi untuk tingkat nasional. PON XXI Tahun 2024 selain mengharumkan nama Sumatera Utara untuk peringkat ke-4 dan PEPARNAS XVII - Solo 2024 juga demikian
- Untuk PON hal ini merupakan talent scouting bagaimna nanti atlet-atlet yang menjuarai di PON tentu akan mewakili Indonesia di tingkat internasional. Begitu juga dengan Atlet dan Pelatih pada PEPARNAS yang meraih Medali tentu akan mewakili Indonesia dan tentu Sumatera Utara akan ikut serta di cabor-cabor yang mendapatkan Medali Emas
- Kedudukan PON dan PEPARNAS itu sama sehingga penyetaraan itu wajar, para atlet berlatih keras untuk meraih prestasi dan itu tidak instan bersaing dengan para atlet provinsi lainnya. Wajar saja kalau mendapatkan apresiasi atas prestasi mereka dengan reward yang disampaikan oleh Bapak Gubernur. Untuk kenaikan bonus tersebut Bpaak Gubernur langsung menyerap aspirasi pada saat acara Pemberian Tali Asih bagi para Atlet dan Pelatih PON dan PEPARNAS pada beberapa waktu yang lalu
- Kemudian Bapak Gubernur membuka komunikasi dan tentunya besaran yang sudah disampaikan perlu ditingkatkan, kesetaraan juga perlu disamakan dan semuanya terpenuhi. Pemerintah Sumatera Utara menyanggupi hal tersebut. Tentu kami mewakili dari Pemerintah Sumatera Utara memberikan apresiasi kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur begitu juga kepada KONI Sumut dan NPCI Sumut selaku lembaga Ad Hoc yang selama ini mengelola Keolahragaan, begitu juga kepada seluruh Pengurus Provinsi Cabang Olahraga kami sampaikan apresiasi yang cukup tinggi
- Kebijakan yang disampaikan itu merupakan hal yang sepantasnya karena mereka mengharumkan nama Sumatera Utara di tahun 2024 di Bidang Olahraga
Presenter : Asmarani Aidina
- Apakah ini sudah ada pembicaraan bersama Gubernur Sumatera Utara yang baru sebelum pemberian Tali Asih atau emmang sudah ada rencana dari lama pak ?
Kepala Dispora Provsu
Menjawab pertanyaan dari Presenter
- Didalam penganggaran tentunya anggaran berjalan sudah ditetapkan di tahun sebelumnya. Untuk anggaran tahun 2025 pada bulan Desember sudah ditetapkan tentang rencana kegiatan di tahun 2025. Dan tentunya penganggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya melalui Bapak Pj Gubernur Sumatera Utara yaitu Bapak Pj Gubernur Sumatera Utara yaitu Bapak Agus Fatoni sudah ditetapkan besarannya dan itulah kemampuan dari TAPD Sumatera Utara, kemudian dilanjutkan estafet kepemimpinan oleh Bapak Bobby dan Bapak Surya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara dan kita memilih momentum sebelum Lebaran karena merupakan momentum yang sangat baik sekali
- Dengan kondisi keuangan pada saat itu disampaikan kemudian ada aspirasi dari pada atlet dan para pelatih PON dan PEPARNAS mengingnak untuk peningkatan tali asih dan salah satunya membebaskan pajak yang dibebankan. Membebaskan pajak itu bukan berarti tidak membayar pajak. Contoh seperti Medali Emas diberikan reward sebesar Rp. 250.000.000 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) kalau dibebankan pajak tentu berkurang dari 250 juta. Maka ditambahkan kebijakan oleh Pemprovsu jumlahnya ditingkatkan menjadi Rp. 281.000.000 (Dua Ratus Delapan Puluh Satu Juta Rupiah) dimana jumlah pajak Rp. 31.000.000 (Tiga Puluh Satu Juta Rupiah) dan peraih Medali Emas tetap menerima Rp.250.0000.000 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
- Dari masing-masing Beregu yang dirasa sangat kecil sekali jumlahnya, didalam Beregu ada yang 1 regu berisi 22 orang. Pemerintah membuat ajang baik itu difable atau pun yang diluar itu dengan beberapa event yang sama, kedudukannya sama dimana masing-masing Pemerintah Provinsi akan mengirim untuk tingkat nasional dan yang berhasil akan mengikuti event internasional. Jadi penyetaraan dilakukan karena kedudukan event-nya sama. Semuanya naik menjadi sekitar 200%
- Ini semua terwujud karena Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur nya adalah Pak Bobby dan Pak Surya mendukung kebijakan tersebut, karena memang ada relokasi anggaran yang semula diperuntukkan untuk kebutuhan A digeser melalui pergeseran yang diperuntukkan untuk reward Atlet dan Pelatih. Jika tidak ada dukungan dari Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara hal ini semua tidak bisa terjadi karena beliau selaku Kepala Daerah memiliki kewenangan untuk hal tersebut, khususnya dalam pengelolaan anggaran
- Kemudian, tentunya pemberian reward ini merupakan kebutuhan para atlet untuk kebutuhan jangka pendek seperti kebutuhan keseharian dan kebutuhan jangka panjang seperti misalnya untuk membeli alat-alat untuk pendukung peningkatan prestasinya disamping venue yang sudah ada. Jika kita melihat sebenarnya perlu ditingkatkan lagi dari jumlah yang ada. Maka, kami berasumsi untuk event yang sama berikutnya, jumlah pemberian reward tidak bisa turun, harus sama atau ditingkatkan untuk meningkatkan motivasi Atlet dan Pelatih
- Saya merasa momentum ini sebenarnya adalah momentum lonjakan yang meningkat nantinya. PON XXII Tahun 2028 di NTT-NTB selanjutnya dengan motivasi yang tinggi saat ini, tentunya bisa memacu kedudukan prestasi kita di peringkat 4, kita harus pertahankan. Kalau pun menurun jangan terlalu jauh minimal masih berada diposisi 10 besar, kalau bisa 3 besar. Namun, kita juga harus sadar 3 besar di atas itu jumlah penduduknya lebih banyak, sehingga ketersediaan atletnya juga lebih banyak
- Salah satu keuntungan menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan PON, kita akan memiliki peninggalan venue dan peralatan pasca PON berstandar nasional. Pasca selesainya penyelenggaraan PON tentunya pemerintah harus menyikapi hal tersebut terdapat langkah-langkah yang sudah kami lakukan yaitu kepada seluruh Pengprov Cabor untuk memanfaatkan venue di cabor masing-masing
- Stadion Utama Sumatera Utara saat ini sudah beralih kepada Pemprovsu dan sudah bisa mengelola, untuk proses administrasinya akan selesai di bulan Oktober 2025
- Saya sudah memberikan akses seluas-luasnya agar venue dan peralatan ini dapat digunakan untuk Pengprov Cabor. Lebih baik venue dan peralatan rusak karena dimanfaatkan untuk latihan, dari pada rusak karena tidak dimanfaatkan
- Saya melihat aset di Disporasu dapat digeser pemanfaatannya, salah satunya seperti PERSANI dan NPCI yang selalu berdampingan, untuk saat ini NPCI sudah saya tarik pindah ke Martial Arts Arena
- Atlet akan berestasi kalau tetap berlatih. Jika tidak ada tempat latihannya bagaimana bisa optimal. Dengan standar venue tingkat nasional memungkinkan mereka akan lebih berprestasi nantinya
- Dukungan lainnya dari Pemprovsu adalah Bantuan Dana Hibah. Namun, dana hibah ini terbatas tapi tidak menurunkan semangat, karena sistem penganggaran kita tahun ini ada diprioritaskan untuk program yang lain, tapi berikutnya ini akan menjadi standarisasi program yang akan dipulihkan kembali, salah satunya adalah olahraga
- Kadisporasu membuat penataan organisasi dengan membuat UPT pada masing-masing kawasan tersebut agar kebersihan dan pemeliharaan venue dan peralatan tersebut dapat maksimal
- Peralatan pasca PON saya tempatkan kembali pada venuenya masing-masing. Kita berjanji kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur serta kepada masyarakat Sumatera Utara bahwa kita akan memanfaatkan venue dan peralatan ini untuk peningkatan prestasi atlet Sumatera Utara. Agar nanti pada event tingkat pelajar maupun nasional dan internasional kita bisa menjuarai dan mengharumkan nama Sumatera Utara
- Kadisporasu sedang menyusun Peraturan Gubernur Sumatera Utara agar kiranya para atlet atau pelatih yang sudah mengharumkan nama Sumatera Utara baik ditingkat Nasional maupun Internasional agar dipekerjakan di Organisasi Perangkat Daerah salah satunya di Disporasu atau BUMD agar mereka memiliki penghasilan
- Para atlet yang sudah tidak menjadi atlet lagi karena sudah tidak produktif atau karena usia dapat diangkat menjadi pelatih
- Pengalaman merupakan guru dari segalanya. Sehingga menurut saya jika ada pelatih yang bukan berasal dari atlet yang membanggakan maka besar kemungkinan tidak bisa memajukan
- Disporasu akan melakukan penjaringan-penjaringan dengan membuat Kejuaran Piala Bapak Gubernur Sumatera Utara bagi masing-masing cabor tingkat Provinsi Sumatera Utara yang biayanya dari Disporasu
- Dari kejuaraan-kejuaraan tersebut kita bisa menerapkan talent scouting bagi atlet yang juara atau berprestasi. Kemudian atlet tersebut akan kita tawarkan untuk masuk ke PPLP atau dilakukan pembinaan khusus sehingga Sumatera Utara memiliki ketersediaan atlet yang berprestasi
- Para atlet ketika sudah memenangkan event bukan istirahat tetapi tetap terus berlatih karena dia harus mempertahankan kebugaran dan kualitasnya. Semakin sering atlet mengikuti event maka dia akan semakin bisa membaca kekuatan dan kemampuannya rivalnya
- Stadion Utama Sumatera Utara belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum karena untuk sistem pengamanan masih sangat ketat terkait adanya korban kecelakaan lalu lintas karena balapan liar beberapa waktu lalu. Disporasu sedang mengupayakan agar sistem portal dan keamanan disana maksimal dulu sebelum digunakan oleh masyarakat luas. Diperkirakan pertengahan tahun ini sistem pengamanan akan rampung
- Efisiensi dana APBD berdampak bagi pembinaan olahraga di Sumatera Utara tetapi tidak menurunkan program yang sudah berjalan. Jika ada kekurangan akan ditutupi pada P-APBD
- Semua cabor harus dikembangkan, suatu cabor populer mungkin karena banyak yang menguasai di cabor itu, tetapi semua 65 cabor kita buka seluas-luasnya
Ketua NPCI Sumatera Utara
- Saya jadi Ketua NPCI Sumatera Utara sejak tahun 2016 ini memang periode yang kedua saya. Kalau menjadi atlet tahun 2002. Menjadi atlet nasional PEPARNAS dari tahun 2004, terakhir saya ikut tahun 2021. Menjadi atlet internasional dari 2005, terakhir saya ikut tahun 2022. Bahkan saya di tahun 2024 iri juga karena belum pernah saya mendapatkan bonus yang setara. Tapi saya ikut senang karena adek-adek saya bisa menerima bonus yang sangat besar. Ini menjadi motivasi saya juga kedepannya agar dapat membina atlet-atlet NPCI lebih banyak lagi. Seperti yang diharapkan Bapak Kadispora kita akan meingkatkan prestasi kita pada event berikutnya
- Sebenarnya kalau untuk dukungan kita masih membutuhkan disegala sektor, jadi Pak Kadisporasu memang luar biasa, walaupu baru menjadi Kadisporasu terus tanggap untuk NPCI. Pak Kadisporasu rutin emmanggil kita dari NPCI untuk emnanyakan apa saja kebutuhan-kebutuhan atlet disabilitas, dari segi penganggaraan Pak Kadisporasu terus berjuang untuk NPCI Sumut, bahkan tahun ini NPCI Sumut sudah diberikan dan utuk kedepannya kita membutuhkan peralatan dan perlengkapan atlet, bahkan Pak Kadisporasu juga memberikan izin unuk pemakaian gedung olahraga untuk NPCI Sumut. Dibawah kepemimpinan Bapak Gubernur dan Kadisporasu saya yakin kedepannya NPCI Sumut akan lebih baik lagi
- Tahun depan terdapat Kejuaraan Asean Para Games di Thailand , dan Asean Para Game di Nagoya-Jepang nanti mudah-mudahan dengan perhatian yang sangat luar biasa ini atlet kita bisa berkontribusi untuk Indonesia dan Sumut
Pelatih Para Atletik Sumut
- Kita dari Tim Pelatih mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Kadisporasu. Karena diawal bulan Februari 2025 atlet NPCI yang selama ini berlatih di Unimed diberikan izin oleh Bapak Kadisporasu untuk berlatih di Martial Arts Arena Sport Centre, Desa Sena. Ini merupakan hal yang luar bisa bagi kami, karena yang pertama adalah akses. Yang kedua yang tadi kami hanya bisa menggunakan satu lapangan di Unimed kalau di Desa Sena kami bisa menggunakan dua lapangan